July 1, 2012


Versi materi oleh Triyono Suwito dan Wawan Darmawan


Salah satu cara yang dilakukan bangsa Indonesia menghadapi pemerintah kolonial adalah mendirikan organisasi. Melalui organisasi itu dilakukan perjuangan, baik berupa tuntutan kepada pemerintah maupun perbaikan di bangsa sendiri. Ada organisasi yang secara tegas menyatakan diri sebagai organisasi politik, ada pula yang menitikberatkan kegiatannya di bidang tertentu seperti agama, ekonomi, dan pendidikan.


Strategi perjuangan disesuaikan dengan ciri khas masingmasing organisasi. Secara umum, strategi itu dapat dibedakan atas kooperasi (bersedia bekerja sama dengan pemerintahan Belanda) dan nonkooperasi (menolak kerja sama dengan pemerintah Belanda). Bagi sebagian organisasi strategi itu relatif sifatnya, disesuaikan dengan situasi yang dihadapi (bersifat pragmatis). Pada masa tertentu mereka bersikap kooperasi, tetapi pada masa yang lain bersikap nonkooperasi. Walaupun dua strategi namun tujuan akhir semua organisasi itu sama, yakni mencapai kemerdekaan.

Berikut ini akan diuraikan beberapa organisasi masyarakat yang lahir pada abad ke-20 di Indonesia sebagai akibat munculnya paham-paham baru di Barat. Organisasi-organisasi ini dibagi atas dasar jenis organisasi bersangkutan, yakni berdasarkan kepemudaan (kesukuan dan keagamaan), keagamaan, sosialekonomi, serta ideologi (nasionalis, sosialis, komunis) yang berwujud partai politik. Selain itu diuraikan pula organisasiorganisasi wanita yang merupakan sayap organisasi lainnya.

0 komentar:

Post a Comment