December 31, 2012

Versi materi oleh Eni A dan Tri H


Nah, setelah membandingkan model pengembangan di Negara maju dan negara berkembang, kamu menjadi lebih tahu hal-hal apa yang perlu diterapkan untuk menjadi sebuah negara maju. Meskipun hal itu menyangkut banyak hal, tetapi tidak ada salahnya kamu sebagai warga negara Indonesia mulai dari hal-hal kecil di dalam kehidupanmu. Berbicara mengenai warga negara Indonesia, apakah kamu sebagai warga negara Indonesia sudah benar-benar mengetahui usaha-usaha pengembangan di wilayah negaramu? Simaklah materi berikut dan kamu akan mendapatkan gambaran mengenai hal tersebut.

Indonesia merupakan salah satu negara agraris dan maritime terbesar di dunia. Dengan potensi sumber daya alam dan daya dukung ekosistem yang sangat besar, Indonesia dapat menghasilkan produk dan jasa pertanian, perkebunan dan perikanan secara meluas (seperti bahan pangan, serat, bahan obat-obatan, serta agrowisata/ekowisata/ wisata bahari) yang mutlak diperlukan bagi kehidupan manusia. Tetapi, mengapa dengan kekayaan alam yang melimpah ini, Indonesia belum bisa menjadi negara maju? Apakah ada yang salah dengan sistem pengembangan wilayah di Indonesia?


Mari kita tengok bersama beberapa usaha pengembangan wilayah di Indonesia.



Sistem Ekonomi Indonesia

Tahukah kamu sistem ekonomi apakah yang dianut dan diterapkan di Indonesia? Ya, negara kita menganut sistem ekonomi terbuka yang dinamakan sistem ekonomi Pancasila. Landasan idiil dari sistem ekonomi Pancasila adalah Pancasila dan UUD 1945. Menurut Sri Edi Swasono (1985), sistem ekonomi Pancasila merupakan dinamika penafsiran tentang pasal-pasal ekonomi dalam UUD 1945. Dalam sistem ekonomi ini, produksi diusahakan sebagai usaha bersama untuk kepentingan bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Sistem ekonomi Indonesia harus dilaksanakan sesuai dengan cita-cita kemerdekaan Indonesia, yaitu untuk mencapai kesejahteraan social dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa mengabaikan hak dan tanggung jawab global kita.


KAPET Indonesia

Pembentukan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) ditujukan untuk memacu pertumbuhan ekonomi di beberapa wilayah di Indonesia, khususnya di kawasan timur Indonesia. Selain itu, juga bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya di seluruh wilayah Indonesia. Dengan pembentukan KAPET diharapkan dapat berfungsi sebagai penggerak pembangunan wilayah sekitarnya.

Keputusan presiden tentang KAPET dituangkan dalam Keppres Republik Indonesia Nomor 150 Tahun 2000. Penetapan KAPET tersebut perlu disertai dengan pemberian kemudahan-kemudahan untuk dapat memberikan peluang kepada dunia usaha untuk ikut berperan serta dalam kegiatan pembangunan di wilayah tersebut. Kemudahan yang diberikan kepada para pengusaha tersebut terutama dalam hal perpajakan.






Strategi Pembangunan Ekonomi Kipas Nusantara

Indonesia adalah negara kepulauan. Kamu tentu sudah tahu hal itu. Keberadaan negara Kepulauan Indonesia dengan wilayah laut dan teritorial berada dalam satu konsep Wawasan Nusantara yang dicetuskan dalam ”Deklarasi Djoeanda” pada tanggal 13 Desember 1957. Konsep ini mengintegrasikan kesatuan wilayah laut dan daratan berupa pulau-pulau sebagai satu kesatuan kewilayahan beserta sistem ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan dan keamanan (Ipoleksosbud–hankam).

Dari segi geografis Indonesia, Kepulauan Indonesia dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu Sunda Besar dan Sunda Kecil. Yang termasuk Sunda Besar adalah Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua yang membentang di belahan utara Indonesia. Sedangkan Sunda Kecil membentang di belahan selatan Indonesia, terdiri atas Pulau Jawa, Madura, Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, dan Timor. Apabila dicermati, Kepulauan Indonesia yang membentang ke utara dengan pusatnya di Pulau Jawa membentuk gambaran kipas.





Ekonomi Kepulauan Nusantara

Konsep ini didasarkan pada keunggulan kompetitif dan komparatif dari keanekaragaman komoditas yang ada di setiap pulau atau kepulauan yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Untuk itu, perlu digali dan diinvestasikan potensi ekonomi yang unggul di seluruh wilayah Indonesia. Penetapan titik pusat pengembangan ekonomi kawasan di setiap provinsi di seluruh Nusantara mengacu pada arah pengembangan potensi laut. Hal ini disebabkan wilayah Nusantara memiliki potensi laut yang melimpah.

Kekayaan alam dan budaya wilayah Kepulauan Indonesia tidak ada artinya apabila sumber daya manusianya masih rendah. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilakukan melalui pendidikan, cara berpikir dan kesadaran baru, serta upaya mewujudkan perubahan melalui berbagai bidang kehidupan. Dari gambaran ketiga konsep pengembangan tersebut, terdapat persamaan berupa pemanfaatan wilayah atau posisi geografi yang menguntungkan atau potensial sebagai titik-titik pusat pengembangan ekonomi. Sedangkan perbedaannya terletak pada lokasi-lokasi yang menjadi titik-titik pusat pertumbuhan.

0 komentar:

Post a Comment