August 3, 2013


Versi materi oleh Dibyo S


Kualitas air ditentukan oleh konsentrasi bahan kimia yang terlarut dalam air. Permasalahan kualitas air dapat ditimbulkan oleh proses alamiah maupun akibat ulah manusia. Misalnya, pencemaran air akibat limbah industri, rumah tangga, pertanian, buangan minyak, dan tingginya kadar muatan tersuspensi karena erosi.

Kualitas air sungai di Pulau Jawa, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Tangerang, dan Surabaya cenderung menurun. Penurunan kualitas air sungai dapat ditunjukkan dengan adanya perubahan kadar parameter tertentu seperti kadar pH, kebutuhan oksigen biologi (BOD), dan kebutuhan oksigen kimiawi (COD). Parameter BOD dan COD sungai-sungai seluruh provinsi di Pulau Jawa yang telah melampaui baku mutu yang ditetapkan, di antaranya Sungai Ciliwung, Citarum, Kaligarang, Bengawan Solo, dan Kali Surabaya.

Kekeruhan air pada sungai-sungai di Pulau Jawa umumnya menunjukkan tingkat yang cukup tinggi. Taksiran jumlah lumpur yang dibawa sungai di Pulau Jawa dapat mencapai 25 ton per tahun. Hal ini menandakan bahwa erosi tanah telah terjadi di bagian hulu.

Kualitas air untuk kebutuhan hidup harus memenuhi kesehatan, khususnya untuk air minum. Syarat-syarat air untuk air minum, yaitu harus jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak ada kandungan zat organik yang menimbukan penyakit. Pengambilan air sungai langsung untuk air minum berbahaya. Air sungai untuk keperluan air minum harus diolah dulu lewat pembersihan dan penyaringan yang dilakukan oleh PAM (Perusahaan Air Minum).

0 komentar:

Post a Comment