November 15, 2013

Versi materi oleh Marwan S


Dari hasil penemuan dan penelitian fosil-fosil manusia purba yang terdapat di beberapa tempat di dunia, seperti di Indonesia dapat diketahui bahwa sejak jutaan tahun yang silam dunia ini dihuni oleh beberapa jenis manusia purba yang hidupnya berbeda-beda. Diperkirakan manusia purba muncul pertama kali di muka bumi sekitar tiga juta tahun yang lalu, yaitu pada zaman yang disebut zaman pleistosen.

Setelah membandingkan fosil-fosil manusia purba, maka dapat diketahui jenis-jenis manusia purba di Indonesia dan hasil kebudayaannya, yaitu:



a. Megantropus

Megantropus Palaeojavanicus adalah makhluk yang dianggap palingprimitif. Megantropus adalah fosil manusia kera besar dari Jawa. Makhluk ini diperkirakan perawakannya sudah tegap dan usianya lebih tua dari



Pithecantropus. Masih terbatasnya temuan fosil makhluk ini, maka belum diketahui kedudukannya dalam evolusi manusia. Makhluk ini diperkirakan hidup antara 2.500.000 tahun yang lalu sampai 1.250.000 tahun yang lalu. Menurut para ahli, Megantropus itu sebenarnya Pithecantropus Erectus juga, hanya tumbuh berkembang lebih besar. Hal yang sama dapat kita lihat pada manusia sekarang, dimana ada yang badannya besar dan ada yang kecil, ada yang tinggi dan ada yang pendek.

Menurut bentuk fosil itu, kening menonjol dan tulang pipi tebal. Megantropus Paleojavanicus termasuk jenis homo habilis. Homo habilis ialah makhluk yang mirip manusia dan mirip monyet agak berimbang. Disebut habilis, karena pada tempat-tempat penemuan tulang belulangnya ditemukan pula jenis-jenis batu yang tampaknya telah dipergunakan untuk peralatan, sekalipun jenis-jenis batu itu belum diolah. Jenis homo habilis hidup antara 3.750.000 tahun sebelum masehi dan 1.500.000 tahun sebelum masehi. Megantropus Paleojavanicus hidup dari makanan yang terutama berasal dari tumbuhtumbuhan.



Di Indonesia makhluk Pithecantropus hidup pada masa pleistosen awal sampai masa pleistosen akhir. Pithecantropus yang dianggap paling tua adalah Pithecantropus Mojokertensis. Dari temuan-temuan fosil di Mojokerto dan Sangiran para ahli berkesimpulan bahwa makhluk itu sudah berdiri tegak dan diperkirakan hidup 2.500.000 sampai 1.250.000 tahun yang lalu.

Jenis lain dari makhluk Pithecantropus adalah Pithecantropus Erectus. Nama Erectus yang artinya berdiri diberikan berdasarkan temuan fosil tulang paha yang kemudian diduga makhluk ini sudah berjalan tegak. Tinggi badan makhluk ini diperkirakan 160-180 Cm dan berat badannya sekitar 80-100 Kg. Makhluk ini hidup sekitar 1.000.000 sampai 500.000 tahun yang lalu. Berdasarkan perkiraan, volume otaknya 900cc. Adapun volume otak manusia 1.000cc. Makhluk Pithecantropus Erectus diduga lebih menyerupai kera. Perkiraan itu diperkuat oleh adanya tonjolan di bagian keningnya. Gerahamnya lebih besar daripada geraham manusia biasa.


c. Homo

Makhluk lain yang diperkirakan lebih sempurna dari Pithecantropus adalah Homo, yang juga berarti manusia. Manusia purba homo ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

1. Homo Neanderthalensis
Jenis Neanderthalensis yang sudah ada di muka bumi sekitar 250.000 tahun yang lalu. Homo Neanderthalensis ini banyak mendiami daerah Eropa, Asia Barat, dan Afrika Utara. Kemampuan bertutur kata dari Homo Neanderthalensis diduga belum begitu berkembang. Volume otaknya bervariasi antara 1.000 sampai 2.000 Cc. Tinggi badan makhluk ini diperkirakan antara 130-210 Cm dengan berat- badan antara 30-150 Kg.

2. Homo Sapiens
Homo Sapiens sudah muncul di muka bumi sekitar 40.000 tahun yang lalu. Homo Sapiens ini sudah menyebar di hampir semua benua. Populasi homo sapiens sudah tersebar luas di Asia Tenggara, seperti di Niah, Serawak Malaysia, Palawan, Filipina, Cina selatan, dan di Australia yang diperkirakan hidup sekitar 3.000 tahun yang lalu. Fosil lain ditemukan di Wajak (dekat Tulung Agung, Jawa Timur).

Diduga Homo Sapiens ini sudah bertutur kata, sekalipun masih disertai dengan bahasa isyarat. Fosil Homo jika dibandingkan dengan jenis sebelumnya telah mengalami kemajuan. Mereka telah membuat alat-alat dari batu maupun tulang. Dalam berburu mereka telah mempergunakan alat-alat perburuan. Binatang hasil buruan setelah dikuliti lalu dibakar. Jenis umbi-umbian yang menjadi makanan mereka telah dimasak.

Di lingkungan Homo Sapiens kemudian dikenal sekurang-kurangnya 5 ras pokok yang hidup sampai sekarang. Ketiga ras yang tersebar luas adalah Mongoloid, Kaukasoid, dan Negroid. Dua ras lagi yang persebarannya terbatas adalah ras Kosanoid dan Australomelanesoid. Adapun dari kelima ras itu yang mendiami Indonesia adalah Mongoloid dan Australomelanesoid.



Berdasarkan pemaparan materi materi terdahulu, maka dapat diklasifikasikan jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia sesuai dengan zamannya, yaitu:
1 Pleistosen Bawah
a. Megantropus Paleojavanikus
b. Pithecantropus Mojokertensis
c. Pithecantropus Robustus
2 Pleistosen Tengah Pithecantropus Erectus
3 Pleistosen Atas
a. Homo Wajakensis
b. Homo Soloensis
4 Holosen Homo Sapiens

0 komentar:

Post a Comment