November 8, 2013

Versi materi oleh Marwan S


Pada dasarnya, evolusi berarti proses perubahan dalam jangka waktu tertentu. Dalam konteks biologi modern, evolusi berarti perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi. Akumulasi perubahan gen ini menyebabkan terjadinya perubahan pada makhluk hidup. Teori evolusi mengkaji perkembangan menusia berangsur-angsur dari benda yang sederhana menuju benda yang lebih sempurna. Jadi, segala sesuatu itu berangsurangsur dengan sendirinya. J.B. Lamarck (1774-1829) seorang naturalis dari Perancis, adalah ilmuwan pertama yang mengajukan ide terjadinya perubahan terhadap makhluk hidup seiring dengan waktu sebagai akibat dari pengaruh lingkungan. Menurut J.B. Lamarck, kehidupan berkembang dari tumbuhtumbuhan menuju binatang dan kemudian menuju manusia.

Kemudian Charles Darwin (1809-1882) meneruskan teori evolusi. Pada 1859, Darwin menerbitkan ‘On the Origin of Species by means of Natural Selection’, yang menyajikan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa kehidupan telah berevolusi sepanjang sejarahnya dan bahwa mekanisme yang menyebabkan terjadinya evolusi adalah seleksi alam.



Buku The Origin of Species merupakan karya Darwin yang paling terkenal sampai sekarang. Buku ini menjelaskan evolusi melalui garis keturunan yang sama sebagai penjelasan ilmiah yang dominan mengenai keanekaragaman di dalam alam. Dalam bukunya The Origin of Species (1859), ia mengemukakan bahwa semua jenis binatang berasal dari satu sel purba. Sedangkan dalam The Descent of Man (1871), Darwin mengungkapkan bahwa binatang yang paling maju, yaitu kera dengan mengalami proses struggle of life, sedikit demi sedikit berubah dan dalam jenis yang paling sempurna, mengarah menuju wujud kemanusiaan. Binatang menjadi manusia. Menurut Ernest Mayr (2001), Darwin mengajukan lima teori perihal evolusi:
a. Bahwa kehidupan tidak tetap sama sejak awal keberadaannya
b. Kesamaan leluhur bagi semua makhluk hidup
c. Evolusi bersifat gradual (berangsur-angsur)
d. Terjadi pertambahan jumlah spesies dan percabangan garis keturunan
e. Seleksi alam merupakan mekanisme evolusi

Pada tahun 1919, E.H.Haeckel turut mempopulerkan teori Darwin. Pendukung teori Darwin atau Darwinis menyatakan bahwa manusia modern saat ini berevolusi dari makhluk serupa kera. Selama proses evolusi yang diperkirakan berawal 4-5 juta tahun lalu, terdapat beberapa “bentuk transisi” antara manusia modern dan nenek moyangnya yang dikategorikan menjadi empat yaitu: 1) Australopithecus, 2). Homo habilis, 3) Homo erectus, dan 4) Homo sapiens. Teori evolusi menyebutkan nenek moyang pertama manusia dan kera sebagai

“Australopithecus”, yang berarti “Kera Afrika Selatan”. Australopithecus berperawakan tegap, dan sebagian lain bertubuh kecil dan ramping. Makhluk ini diduga pertama kali muncul di Afrika sekitar empat juta tahun lalu dan hidup hingga satu juta tahun lalu. Australopithecus memiliki beberapa kelas. Mereka berasumsi bahwa spesies Australopithecus tertua adalah Australopithecus Afarensis. Setelah itu muncul Australopithecus Africanus, yang memiliki kerangka lebih ramping, dan kemudian Australopithecus Robustus, yang memiliki kerangka relatif lebih besar. Sedangkan untuk Australopithecus Boisei, sejumlah peneliti menganggapnya spesies yang berbeda dan sebagian lagi menggolongkannya dalam sub spesies dari Australopithecus Robustus.

Ukuran tengkorak Australopithecus sama atau lebih kecil dari simpanse yang hidup di masa sekarang. Terdapat bagian menonjol pada tangan dan kaki mereka yang digunakan untuk memanjat pohon seperti simpanse zaman sekarang, dan kaki mereka memiliki kemampuan menggenggam dahan. Mereka bertubuh pendek (maksimum 130 cm) dan seperti simpanse masa kini, Australopithecus jantan lebih besar dari Australopithecus betina.

Tahapan evolusi manusia berikutnya adalah “homo”, yang berarti “manusia”. Menurut pernyataan evolusionis, makhluk hidup dalam kelompok Homo lebih berkembang daripada Australopithecus, dan tidak terlalu berbeda dengan manusia modern. 


Manusia modern di zaman kita, Homo sapiens, dikatakan terbentuk pada tahapan terakhir evolusi spesies ini. 

0 komentar:

Post a Comment