January 21, 2014

Apa saja Hambatan, Masalah dan Tantangan Eksternal maupun Internal yang di hadapi UKM dalam E-Commerce ? Kita tahu UKM telah banyak berjasa bagi perekonomian sebuah negara, bahkan disaat perekonomian sebuah Negara merosot, UKM dapat membantu mempertahankan kekuatan perekonomian sebuah Negara. Sekarang dijaman yang sudah maju kini UKM mulai terjun ke dalam E Commerce. Dan karena banyak faktor pengaruh di dalam E Commerce, mulai timbullah hambatan hambatan ini.




Menurut survey yang dilaksanakan di beberapa negara di Asia Tenggara, hambatan eksternal yang dihadapi UKM dalam menyelenggarakan e-commerce adalah lingkungan ekonomi yang kurang menguntungkan, tinginya biaya ICT dan masalah keamanan.

Sedangkan hambatan internal yang dihadapi oleh UKM dalam penyelenggaraan e-commerce yaitu kurangnya komunikasi internal mengenai infrastruktur di dalam tubuh UKM, kurangnya kesadaran akan ICT, kurangnya pengetahuan akan ICT baik di sini managemen maupun pekerja, kurangnya dukungan finansial, kurangnya nilai tambah untuk ICT dalam menjalankan bisnis 



Secara umum, isu-isu utama yang menjadi sumber penghambat tersebesar dalam pelaksanaan e-commerce di sektor UKM adalah sebagai berikut: 

Kurangnya kesadaran akan pentingnya nilai e-commerce.
Kebanyakan UKM di negara berkembang tidak melakukan e-commerce atau menggunakan internet dalam menjalankan bisnisnya karena mereka gagal melihat seberapa besar manfaat yang akan mereka dapatkan ketika menjalankan e-commerce untuk bisnis mereka. Banyak yang berfikir bahwa e-commerce hanya cocok untuk perusahaan besar di mana terdapat biaya tambahan untuk penggunaan ICT dan investasi yang ditanamkankan tidak akan membawa keuntungan besar bagi perusahaan. 

Kurangnya pengetahuan dan kemampuan di bidang ICT.
Pelaku bisnis memegang peranan penting dalam pengembangan e-commerce. Namun, kemampuan sumber daya manusia yang meguasai ICT di negara-negara berkembang masih sangat terbatas. Kurangnya kemampuan SDM ICT di antara pelaku UKM merupakan kunci utama mengapa e-commerce sulit berkembang. Selain itu, masih ada pemikiran diantara UKM, apakah mereka dapat mengambil keuntungan yang signifikan ketika mereka menjalankan bisnis dengan e-commerce mengingat UKM memiliki keterbatasan dalam bidang design, distribusi, pemasaran dan dukungan pasca penjualan. 

Masalah finansial.
Biaya merupakan masalah yang penting. Investasi awal ketika melakukan perubahan dari cara konvensional ke penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara proporsional bagi UKM terasa lebih berat jika dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar. Tingginya biaya hardware dan akses internet menjadi penghalang utama untuk melaksanakan e-commerce. Dihadapkan dengan masalah anggaran, UKM seringkali harus mempertimbangkan berapa tambahan biaya ICT yang harus dikeluarkan dan kapan investasi tersebut akan kembali. 

Infrastruktur.
Salah satu hambatan utama adalah masih kurangnya insfrastrukur yang ada. Dibutuhkan keseriusan pemerintah untuk secara bertahap membangun infrastrukur yang baik dan terprogram sehingga secara bertahap dan mulai dapat dikenalkan dengan internet sebagai salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi dengan biaya yang murah dan terjangkau. 

Security.
Masalah keamanan membuat orang takut untuk melakukan transaksi. Persepsi merupakan masalah utama mengapa masih banyak orang takut untuk melakukan hal tersebut. Selain itu, ketidakmengertian merupakan penghambat lain sehingga masih banyak orang yang takut melakukan transaksi secara online. 

Privasi dan masalah keamanan lain yang terkait.
Keamanan merupakan alasan yang sering digunakan mengapa individu atau perusahaan tidak tertarik pada e-commerce dan menggunakan internet untuk melakukan transaksi bisnis. Terdapat beberapa alasan terakait mengapa hal tersebut dapat terjadi. Diantaranya karena timbulnya isu-isu negatif yang muncul kepermukaan seperti penggelapan pajak, privasi dan anonimitas (tidak beridentitas), penipuan, dan tanggung jawab hukum pada kartu kredit. Di banyak negara, pembayaran secara langsung lebih banyak dipilih tidak hanya karena masalah keamanan, tetapi karena takut membayar pajak (beberapa orang tidak ingin orang lain tau di mana mereka menghabiskan uang yang dimilikinya). Selain itu, banyak yang khawatir terhadap perlindungan hukum yang diperoleh jika terjadi penipuan.


Sumber : “Internet Sehat - www.internetsehat.org”

0 komentar:

Post a Comment