March 5, 2017

Awal Mula Timbulnya Golongan Terpelajar dan Profesional di Indonesia - Dalam masyarakat secara umum terdapat tiga lapisan berdasarkan status sosialnya, yaitu sebagai berikut.
1. Lapisan bawah, yang biasanya disebut rakyat jelata. Yaitu terdiri dari para buruh, tani biasa, nelayan dan sebagainya.
2. Lapisan menengah yaitu terdiri dari para pedagang, petani-petani kaya, dan para pegawai yang terdiri dari berbagai profesi.
3. Lapisan atas yaitu biasa disebut golongan elite. Golongan elite ialah orang-orang yang sangat dihormati di dalam masyarakat.

Biasanya mereka adalah keturunan bangsawan atau kerabat raja dan pemukapemuka agama, seperti ulama dan kyai yang sangat berpengaruh di dalam masyarakat. Golongan ini pada umumnya sudah banyak mengenyam pendidikan. Sebelum abad ke-20, kesadaran Nasional Indonesia belum berkembang mantap. Golongan elite dan golongan terpelajar terdapat di dalam masyarakat masih bersifat kedaerahan. Mereka hanya terpandang dan dihormati terbatas dalam lingkungan daerah masih-masing. Kekuasaan pemerintah kolonial Belanda yang telah menguasai daerah-daerah di Indonesia ternyata tidak merubah kedudukan golongan elite tersebut. Hal ini disebabkan karena tenaga dan kekuasaan mereka tetap dipertahankan oleh pemerintah kolonial, untuk membantu kelancaran administrasi pemerintah kolonial. Selain itu kebijakan ini untuk menghemat biaya pemerintah dan murahnya tenaga bangsa Indonesia.


Awal Mula Timbulnya Golongan Terpelajar dan Profesional



Politik etis yang dijalankan di Indonesia pada akhir abad ke-19 mulai mengubah keadaan yang tradisional tersebut. Perluasan pengajaran dan pengaruh penerobosan ekonomi uang telah memungkinkan terjadinya pergeseran-pergeseran dan perubahan status sosial seseorang. Kota-kota besar yang menjadi pusat pengajaran/ pendidikan, perdagangan, dan industri merupakan tempat bertemunya pelajarpelajar dan pemuda-pemuda dari berbagai daerah yang berbeda-beda adat-istiadat dan kedudukan sosial mereka. Ilmu yang sama-sama mereka terima dari bangku sekolah memberikan kepada mereka suatu keseragaman berpikir mengenai sesuatu. Hal ini memudahkan pendekatan-pendekatan sesama mereka. Khususnya dalam diskusi-diksusi yang dilakukan. Semua aspek yang terjadi di dalam masyarakat, mereka bicarakan dan perbandingkan antara satu daerah dengan daerah lainnya sehingga diperoleh suatu kesimpulan bersama.

Kesimpulan mereka bahwa tanpa pendidikan, kemajuan bangsa Indonesia akan lambat. Dalam bidang politik dapat dilihat tekad organisasi-organisasi daerah dan partai-partai politik untuk persatuan dan kesatuan bangsa. Jadi kelihatan secara lambat laun bahwa jangkauan pemikiran mereka sudah keluar dari batas daerah masingmasing. Muncullah waktu itu beberapa tokoh pemimpin nasionalis yang berpengaruh di kalangan rakyat, seperti dr. Sutomo, HOS. Tjokroaminoto, dr. Tjipto Mangunkusumo, H. Agus Salim dan Abdul Moeis pada masa-masa awal Pergerakan Nasional; Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, Sutan Sjahrir, Mr. Muh. Yamin dan sebagainya pada waktu berikutnya.

Sekian mengenai Timbulnya Golongan Terpelajar dan Profesional di Indonesia, semoga ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

0 komentar:

Post a Comment