May 6, 2013

Versi materi oleh Bondet Wrahatnala


Syarat utama terjadinya suatu interaksi sosial adalah adanya kontak sosial (social contact) dan komunikasi (communication).


a. Kontak Sosial

Kontak berasal dari kata Latin cum atau con yang berarti bersama-sama, dan tangere yang memiliki arti menyentuh. Jadi, secara harafiah kontak berarti bersama-sama menyentuh. Dalam pengertian sosiologis, kontak merupakan gejala sosial, di mana orang dapat mengadakan hubungan dengan pihak lain tanpa mengadakan sentuhan fisik, misalnya berbicara dengan orang lain melalui telepon, surat, dan sebagainya. Jadi, kontak sosial merupakan aksi individu atau kelompok dalam bentuk isyarat yang memiliki makna bagi si pelaku dan si penerima, dan si penerima membalas aksi itu dengan reaksi.

Kita membedakan kontak berdasarkan cara, sifat, bentuk, dan tingkat hubungannya.

1) Berdasarkan Cara
Kita mengenal dua macam kontak dilihat dari caranya, yaitu kontak langsung dan kontak tidak langsung.
a) Kontak langsung terjadi secara fisik. Misalnya dengan berbicara, tersenyum, atau bahasa gerak (isyarat).
b) Kontak tidak langsung terjadi melalui media atau perantara tertentu, seperti pesawat telepon, radio, televisi, telegram, surat, dan lain-lain.

2) Berdasarkan Sifat
Berdasarkan sifatnya, kita mengenal tiga macam kontak, yaitu kontak antarindividu, antara individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok.
a) Kontak antarindividu, misalnya tindakan seorang anak mempelajari kebiasaan-kebiasaan dalam keluarganya.
b) Kontak antara kelompok dengan kelompok, misalnya pertandingan bola voli antarsiswa SMA se-Jakarta.
c) Kontak antara individu dengan kelompok, misalnya tindakan seorang guru yang sedang mengajar siswanya agar mereka mempunyai persepsi yang sama tentang sebuah masalah. Contohnya guru tari yang melatih beberapa murid, sehingga terjadi persamaan gerak di antara mereka.

3) Berdasarkan Bentuk
Dilihat dari bentuknya, kita mengenal dua macam kontak, yaitu kontak positif dan kontak negatif.
a) Kontak positif mengarah pada suatu kerja sama. Misalnya seorang pedagang melayani pelanggannya dengan baik dan si pelanggan merasa puas dalam transaksi tersebut.
b) Kontak negatif mengarah pada suatu pertentangan, bahkan berakibat putusnya interaksi sebagaimana tampak dalam perang Lebanon dan Israel.

4) Berdasarkan Tingkat Hubungan
Menurut tingkat hubungannya, kita mengenal kontak primer dan kontak sekunder.
a) Kontak primer terjadi apabila orang yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan bertatap muka. Misalnya orang yang saling berjabat tangan, saling melempar senyum, dan sebagainya.
b) Kontak sekunder memerlukan suatu perantara atau media, bisa berupa orang atau alat. Selain itu juga dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Kontak sekunder langsung misalnya berbicara melalui telepon. Adapun contoh kontak sekunder tidak langsung dapat kamu pahami dari cerita berikut ini. “Toni berkata kepada Sigit bahwa Ani mengagumi permainannya sebagai pemegang peran utama dalam pementasan sandiwara yang lalu. Ani mendapat ucapan terima kasih dari Sigit atas pujiannya melalui Toni”. Dari cerita tersebut dapat diketahui bahwa walaupun Toni sama sekali tidak bertemu dengan Ani, tetapi di antara mereka telah terjadi suatu kontak karena masing-masing memberi tanggapan.


b. Komunikasi

Dalam berinteraksi dengan kawan-kawanmu, tentu kamu juga melakukan komunikasi. Apakah komunikasi itu? Komunikasi dapat diwujudkan dengan pembicaraan gerakgerik fisik, ataupun perasaan. Selanjutnya, dari sini timbul sikap dan ungkapan perasaan, seperti senang, ragu, takut, atau menolak, bersahabat, dan sebagainya yang merupakan reaksi atas pesan yang diterima. Saat ada aksi dan reaksi itulah terjadi komunikasi. Jadi, komunikasi adalah tindakan seseorang menyampaikan pesan terhadap orang lain dan orang lain itu memberi tafsiran atas sinyal tersebut serta mewujudkannya dalam perilaku.

Dari uraian di atas, tampak bahwa komunikasi hampir sama dengan kontak. Namun, adanya kontak belum tentu berarti terjadi komunikasi. Komunikasi menuntut adanya pemahaman makna atas suatu pesan dan tujuan bersama antara masing-masing pihak.

Dalam komunikasi terdapat empat unsur, yaitu pengirim, penerima, pesan, dan umpan balik.
1) Pengirim (sender) atau yang biasa disebut communicator adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada orang lain.
2) Penerima (receiver) yang biasa disebut communicant adalah pihak yang menerima pesan dari sender.
3) Pesan (message) adalah isi atau informasi yang disampaikan pengirim kepada penerima.
4) Umpan balik (feed back) adalah reaksi dari penerima atas pesan yang diterima.







0 komentar:

Post a Comment