April 10, 2018

Proses Disosiatif Hubungan Sosial - Adalah proses disosiatif disebut sebagai proses oposisi. Secara umum, proses disosiatif dibedakan atas tiga bentuk, yaitu persaingan, kontravensi, dan pertentangan.



Persaingan (Kompetisi)
Persaingan adalah suatu proses sosial yang terjadi karena individu atau kelompok saling bersaing mencari keuntungan melalui bidang kehidupan yang pada suatu masa menjadi pusat perhatian publik dengan cara mempertajam prasangka yang telah ada tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan. Persaingan dapat bersifat pribadi atau kelompok. Persaingan dapat terjadi dalam berbagai hal, seperti persaingan ekonomi, kebuayaan, ras, dan peranan.



Kontravensi
Kontravensi merupakan suatu bentuk proses sosial yang ditandai dengan adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang atau perasaan tidak suka yang disembunyikan. Perasaan tidak suka yang tersembunyi dapat berubah menjadi kebencian, tetapi tidak sampai menimbulkan pertikaian.

PROSES DISOSIATIF HUBUNGAN SOSIAL


Proses kontravensi mencakup lima proses sebagai berikut.
1) Proses yang umum dari kontravensi meliputi perbuatan, penolakan, perlawanan, protes, dan lain-lain.
2) Bentuk dari kontravensi yang sederhana, misalnya mencaci maki orang, memfitnah dan mencela.
3) Bentuk kontravensi yang intensif menyangkut penghasutan, menyebarkan isu, dan mengecewakan.
4) Kontravensi yang bersifat rahasia.
5) Kontravensi yang bersifat taktis, misalnya mengejutkan lawan, membingungkan pihak lain atau provokasi.

Selain lima proses tersebut, ada tiga tipe umum kontravensi dalam kehidupan sehari-hari.
1) Kontravensi yang menyangkut generasi dalam masyarakat. Hal ini terjadi dalam masyarakat yang memiliki perubahan cepat. Misalnya hubungan anak dan orang tua. Meningkatnya usia anak mengakibatkan lingkungan pergaulan makin meluas sehingga orang tua khawatir anak akan menyimpang dari tradisi.
2) Kontravensi yang menyangkut bidang seks. Kontravensi itu menyangkut hubungan suami istri dalam keluarga dan peranannya di masyarakat.
3) Kontravensi parlementer. Kontravensi ini menyangkut hubungan antargolongan mayoritas dan minoritas.



Pertentangan
Pertentangan adalah suatu proses sosial di mana individu atau kelompok berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai ancaman atau kekerasan. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya pertentangan, antara lain:
1) perbedaan antara individu-individu,
2) perbedaan kebudayaan,
3) perbedaan kepentingan, dan
4) perubahan sosial.


Sebelumnya mengenai Proses Asosiatif Terjadinya Hubungan Sosial ini dapat menambah pengetahuan anda.



Akibat yang ditimbulkan oleh pertentangan dalam masyarakat di suatu pihak dapat memperkuat kepribadian dari kelompok yang bertentangan itu sendiri. Di pihak lain, setiap pertentangan pasti akan menimbulkan perubahan. Akibat dari pertentangan sebagai berikut.
1) Tumbuhnya solidaritas di dalam kelompok yang timbul akibat dari pertentangan antarkelompok.
2) Goyahnya persatuan kelompok apabila pertentangan itu terjadi di dalam kelompok.
3) Timbulnya perubahan dari kepribadian orang per orang.
4) Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia jika terjadi konflik fisik.
5) Akomodasi, dominasi, dan takluknya salah satu pihak.

Semua sumber-sumber proses sosial di atas terdapat di kehidupan masyarakat, tetapi intensitas dan kedalamannya berbeda-beda.


0 komentar:

Post a Comment