October 19, 2013


Versi materi oleh Marwan S


Hasil-hasil kebudayaan perunggu di Indonesia adalah kapak corong dan nekara. Kapak corong banyak sekali jenisnya, ada yang kecil bersahaja, ada yang besar dan memakai hiasan, ada yang pendek lebar, bulat dan ada pula yang panjang serta sisinya atau disebut candrana.

Di Indonesia kapak perunggu yang ditemukan memiliki bentuk tersendiri. Kapak perunggu memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran. Di lihat dari pengggunaannya, maka kapak perunggu dapat berfungsi sebagai alat upacara atau benda pusaka dan sebagai pekakas atau alat untuk bekerja. Secara Tipologik, kapak perunggu digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu: kapak corong dan kapak upacara. Umumnya kapak perunggu yang terdapat di Indonesia mempunyai semacam corong untuk memasukan kayu tangkai. Oleh karena bentuknya menyerupai kaki orang yang bersepatu, maka dinamakan “kapak sepatu”. Kapak perunggu tersebut ada yang diberi hiasan dan tanpa hiasan. Pada candrasa yang ditemukan di daerah Yogyakarta, di dekat tungkainya terdapat lukisan yang sangat menarik yaitu seekor burung terbang memegang sebuah candrasa yang tangkainya sangat pendek.

Adapun cara pembuatan kapak-kapak perunggu atau corong, banyak tanda-tanda yang menunjukan teknik a cire perdue. Di dekat Bandung ditemukan cetakan-cetakan dari tanah bakar untuk menuangkan kapak corong. Penyelidikan menyatakan bahwa yang dicetak adalah bukan logamnya, melainkan tentunya kapak yang dibuat dari lilin, ialah yang menjadi model dari kapak logamnya.

Kapak perunggu untuk pertama kalinya ditemukan oleh G. E. Rumpius pada awal abad ke-18. Penelitian yang lebih cermat dilakukan oleh R.P.Soejono dengan mengadakan klasifikasi jenis kapak menjadi delapan tipe, yakni:

Daerah Persebaran

I Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Salayar, Bali, Flores, dan Maluku.
II Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, dan Flores.
III Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Irian
IV Jawa Timur, Sulawesi selatan, dan Bali.
V Bali dan Irian.
VI Bali.
VII Jawa Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
VIII Roti, Irian Jaya.

Daerah-daerah temuan kapak perunggu di Indonesia adalah Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tengah dan Selatan, Bali, Flores, pulau Roti dan Irian Jaya dekat Danau Sentani. Kapak perunggu atau corong yang ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa, Bali, sulawesi Tengah dan Selatan, pulau Selayar dan Irian dekat Danau Sentani memiliki beragam jenis. Ada yang kecil dan bersahaja; ada yang besar dan memakai hiasan; ada yang pendek lebar; ada yang bulat, dan adapula yang panjang satu sisinya. Yang panjang satu sisinya disebut Candrasa.

0 komentar:

Post a Comment