January 12, 2014


Versi materi oleh D Endarto


Faktor-faktor yang menghalangi terjadinya perubahan-perubahan (resistance to change) antara lain sebagai berikut.

1) Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat-Masyarakat Lain
Kehidupan yang terasing dari masyarakat menyebabkan masyarakat tersebut tidak mengetahui perkembangan-perkembangan apa yang terjadi pada masyarakat lain yang mungkin akan memperkaya kebudayaannya sendiri. Hal itu juga menyebabkan para warga masyarakat terkungkung pola-pola pemikirannya oleh tradisi.

2) Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Terlambat
Hal ini mungkin disebabkan oleh karena hidup masyarakat tersebut terasing dan tertutup atau mungkin karena lama dijajah oleh masyarakat lain.

3) Sikap Masyarakat yang Sangat Tradisional
Suatu sikap yang mengagung-agungkan tradisi dari masa lampau serta anggapan bahwa tradisi tersebut secara mutlak tak dapat diubah, menghambat jalannya proses perubahan. Keadaan tersebut akan menjadi lebih parah apabila golongan konservatif yang berkuasa dalam masyarakat yang bersangkutan.

4) Adanya Kepentingan-Kepentingan yang Telah Tertanam Sangat Kuat (Vested Interests)
Dalam masyarakat terdapat kelompok sosial tertentu yang dianggap lebih tinggi. Mereka menikmati posisi itu dan berusaha mempertahankannya sehingga menutup diri dengan perubahan-perubahan.

5) Rasa Takut Akan Terjadinya Kegoyahan pada Integrasi Kebudayaan
Unsur-unsur dari luar dikhawatirkan akan menggoyahkan integrasi kebudayaan dan menyebabkan perubahan-perubahan pada aspek-aspek tertentu dari masyarakat.

6) Prasangka terhadap Hal-hal yang Baru atau Asing atau Sikap yang Tertutup.
Sikap yang demikian banyak dijumpai pada masyarakat-masyarakat yang pernah dijajah. Masyarakat-masyarakat yang pernah dijajah oleh bangsa-bangsa Barat, mencurigai sesuatu yang berasal dari negara-negara Barat, oleh karena mereka tidak mudah lupa pada pengalaman-pengalaman pahit selama penjajahan. Karena kebetulan unsur-unsur baru kebanyakan berasal dari negara-negara Barat, maka prasangka tetap ada karena kekhawatiran bahwa melalui unsur-unsur tersebut penjajahan akan masuk lagi.

7) Hambatan-Hambatan yang Bersifat Ideologis.
Setiap usaha mengadakan perubahan-perubahan pada unsur-unsur kebudayaan rohaniah, biasanya diartikan sebagai usaha yang berlawanan dengan ideology masyarakat yang merupakan dasar integrasi masyarakat tersebut.

8) Adat atau Kebiasaan.
Adat istiadat yang dipegang teguh kadang akan menghambat adanya perubahanperubahan.

9) Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki.

0 komentar:

Post a Comment