December 3, 2012



Versi materi oleh Bondet Wrahatnala


Untuk keperluan akademik, laporan penelitian perlu dinilai dan mendapatkan respon dari pihak lain. Oleh karena itu, laporan penelitian harus diseminarkan atau didiskusikan dengan pihak-pihak terkait sebelum dipublikasikan kepada masyarakat luas. Respon ini dimaksudkan untuk mendapatkan masukan dan memperbaiki hasil penelitian apabila ternyata dalam penelitian ada kesalahan, sehingga akan dapat diperbaiki sebelum hasil penelitian ini dipublikasikan untuk dikonsumsi publik.

Untuk keperluan akademik bagi siswa Sekolah Menengah Atas, cukup dilakukan dalam kelas melalui penyajian laporan dalam diskusi kelas.


1. Bentuk-Bentuk Diskusi Kelas

Diskusi merupakan percakapan ilmiah yang dilakukan oleh beberapa orang yang tergabung dalam suatu kelompok, di mana masing-masing anggota kelompok saling bertukar pendapat tentang suatu masalah atau bersama-sama mencari jawaban dari suatu masalah. Suatu diskusi yang diikuti semua siswa di suatu kelas disebut dengan diskusi kelas. Bentuk diskusi kelas bermacam-macam tergantung dari maksud dan tujuan yang hendak dicapai.

Bentuk diskusi kelas yang biasa digunakan antara lain the social problem meeting, the opened meeting, dan the educational diagnosis meeting.

a. The Social Problem Meeting
Pada bentuk ini para siswa berdiskusi tentang masalahmasalah sosial di kelas atau di lingkungan sekolahnya, dengan harapan setiap siswa terpanggil untuk belajar dan bertingkah laku sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Contohnya diskusi mengenai pelanggaran terhadap tata tertib sekolah yang sering dilakukan oleh para siswa.

b. The Opened Meeting
Bentuk diskusi ini mengarahkan para siswa untuk berdiskusi mengenai apa saja yang berhubungan dengan kehidupan mereka sehari-hari. Misalnya diskusi mengenai hobi, kebiasaan, atau cita-cita.

c. The Educational Diagnosis Meeting
Diskusi bentuk ini ditandai dengan adanya para siswa yang berdiskusi mengenai pelajaran di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran yang diterimanya, sehingga masing-masing memperoleh pemahaman yang lebih baik. Misalnya diskusi kelompok untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah atau diskusi kelompok untuk membahas materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru di sekolah.

Melalui diskusi peneliti atau penulis memaparkan hasil penelitiannya dan peserta diskusi akan memberikan masukan yang berupa saran dan kritik kepada penulis. Pemaparan ini dimaksudkan agar peserta diskusi mengetahui, memahami, serta bisa mengevaluasi hasil penelitian yang disajikan oleh penulis atau peneliti.

Beberapa manfaat yang dapat dicapai dari penyajian laporan penelitian melalui diskusi kelas adalah sebagai berikut.
a. Mengungkapkan berbagai kemampuan yang dimiliki oleh peserta diskusi.
b. Memperoleh umpan balik dari peserta diskusi mengenai sasaran laporan yang telah dicapai dan yang belum dicapai.
c. Memberikan kesempatan kepada para peserta diskusi untuk menyalurkan kemampuan masing-masing.
d. Membantu peserta diskusi untuk berpikir teoretis dan praktis lewat topik yang disajikan.
e. Membantu peserta diskusi menilai kemampuan penulis laporan atau peneliti.
f. Membantu peserta diskusi memahami dan merumuskan berbagai masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
g. Mengembangkan motivasi peserta diskusi untuk lebih mendalami dan memecahkan setiap masalah yang dibahas sebagai wujud kepeduliannya terhadap masyarakat.



2. Prosedur Presentasi Laporan Penelitian

Diskusi yang diselenggarakan untuk membahas laporan hasil penelitian dengan maksud untuk mendapat saran dan kritik dari peserta diskusi biasanya disebut dengan istilah presentasi.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan presentasi adalah sebagai berikut.

a. Tahap Persiapan
Sebelum melakukan presentasi, anggota kelompok yang akan mempresentasikan harus mempersiapkan hal-hal berikut ini.
1) Membuat kerangka utama bahan yang akan dipresentasikan.
2) Mengetahui karakteristik dan dasar pengetahuan peserta diskusi.
3) Mempersempit topik presentasi menjadi beberapa pemikiran utama.
4) Mengadakan latihan presentasi, baik secara individual ataupun dengan bantuan orang lain.

b. Teknik Presentasi
Presentasi hasil penelitian agar dapat berjalan dan berhasil dengan baik harus memerhatikan dan menerapkan teknikteknik yang mendukungnya.
Teknik-teknik tersebut adalah sebagai berikut.
1) Membuat suasana santai dan rileks.
2) Menggunakan kata ganti personal dalam memberikan presentasi.
3) Melakukan kontak mata dengan peserta diskusi.
4) Menggunakan suara yang ramah dan akrab, serta member variasi atau penekanan pada kata-kata yang dianggap penting.
5) Memberi pertanyaan-pertanyaan kepada peserta diskusi untuk melibatkan mereka.
6) Mengambil kesimpulan sesuai dengan pemikiran yang dipresentasikan.
7) Menyisakan waktu untuk memberi kesempatan kepada peserta diskusi guna mengajukan beberapa pertanyaan, dan meminta masukan dari peserta diskusi.
8) Jangan membagikan kertas atau dokumen, termasuk kerangka utama sebelum memulai presentasi.

c. Penggunaan Alat Bantu
Selain menggunakan teknik-teknik, kita hendaknya juga menggunakan alat bantu yang mendukung keberhasilan presentasi. Karena dengan alat ini presentasi akan lebih memudahkan peserta untuk memahami materi yang disampaikan.
Adapun alat-alat tersebut adalah sebagai berikut.
1) Over Head Projector (OHP), komputer dengan LCD, dan alat bantu lainnya yang mendukung kelancaran dan keberhasilan presentasi.
2) Menggunakan huruf-huruf sederhana dan berukuran besar agar mudah terbaca.
3) Melengkapi setiap pemikiran dengan material yang ditunjukkan.

0 komentar:

Post a Comment