March 7, 2013


Versi materi oleh Ismawanto


Proses tawar-menawar merupakan cara yang paling banyak dilakukan oleh penjual dan pembeli dalam menetapkan harga. Harga suatu barang terbentuk apabila tercapai kesepakatan antara pembeli dan penjual.


1. Pengertian Harga Keseimbangan

Pada dasarnya proses terbentuknya harga terjadi ketika tercapainya tingkat keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Dapat dikatakan bahwa harga keseimbangan atau harga pasar (equilibrium price) adalah harga yang terjadi apabila jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Bila ditunjukkan dalam bentuk kurva, maka harga keseimbangan merupakan perpotongan antara kurva permintaan dengan kurva penawaran.

Dalam harga keseimbangan berlaku hukum permintaan dan penawaran yang berbunyi bila jumlah permintaan lebih besar dari pada jumlah penawaran, maka harga akan naik, sedangkan jika jumlah penawaran lebih besar dari jumlag permintaan, maka harga akan turun.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel di bawah ini.





2. Perubahan Harga Keseimbangan

Harga keseimbangan dapat mengalami pergeseran/perubahan yang disebabkan oleh pergeseran kurva permintaan dan kurva penawaran.

a. Pengeseran Kurva Permintaan

Harga keseimbangan di pasar akan mengalami perubahan karena adanya faktor-faktor yang memengaruhi permintaan. Pada keadaan ini, ceteris paribus tidak berlaku. Perubahan kurva permintaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. Pengeseran kurva permintaan ke kanan berarti adanya kenaikan jumlah barang yang diminta. Jika penawaran tidak berubah, maka akan mengakibatkan kenaikan harga dan kenaikan jumlah barang yang terjual/terbeli. Sebaliknya pergeseran kurva penawaran ke kiri berarti terjadi penurunan permintaan, sehingga harga barang akan mengalami penurunan. Dari penjelasan di atas dapat digambarkan dalam kurva
Gambar 3.8.





penawaran ke kanan berarti terjadi kenaikan jumlah barang yang ditawarkan. Jika permintaan tetap, maka harga akan mengalami penurunan. Sebaliknya pergeseran kurva penawaran ke kiri berarti terjadi penurunan jumlah penawaran barang, maka harga akan mengalami kenaikan.


3. Golongan Pembeli dan Penjual

Di dalam pasar, terdapat golongan pembeli dan penjual. Adapun pembeli terbagi atas tiga golongan sebagai berikut.
a. Pembeli marginal adalah pembeli yang mempunyai daya beli sama dengan harga pasar
b. Pembeli supermarginal adalah pembeli yang mempunyai daya beli di atas harga pasar
c. Pembeli submarginal atau pembeli yang tidak mampu untuk membayar harga pembelian itu.

Sementara itu golongan penjual/produsen, terdiri atas tiga golongan berikut ini.
a. Penjual marginal,
adalah produsen yang berani menjual dengan harga pokok sama dengan harga pasar,
b. Penjual supermarginal,
adalah produsen yang berani menjual dengan harga pokok di bawah harga pasar,
c. Penjual submarginal,
adalah produsen yang berani menjual dengan harga pokok di atas harga pasar.

0 komentar:

Post a Comment