August 6, 2013

Versi materi oleh Dibyo S


Daerah aliran sungai (DAS) merupakan wilayah tampungan air hujan yang masuk ke dalam wilayah air sungai. Batas wilayah DAS diukur dengan cara menghubungkan titik-titik tertinggi di antara wilayah aliran sungai yang satu dengan yang lain.

Faktor-faktor yang mempengaruhi DAS adalah sebagai berikut.

1. Iklim dan jenis batuan yang dilalui sungai.
2. Banyak sedikitnya air yang jatuh ke alur sungai pada waktu hujan.
3. Cepat atau lambatnya air hujan terkumpul di alur sungai bergantung pada bentuk lereng DAS.

Masalah DAS menurut Kuswanto sangat penting karena banyak berhubungan dengan proyek pertanian, hubungannya dengan irigasi dan pengendalian banjir. Upaya yang dilakukan untuk pengendalian kerusakan DAS dilakukan dengan pengelolaan daerah aliran sungai secara terpadu. Hal ini telah dilakukan terutama di 11 DAS yang ada di Jawa. Pengelolaan terpadu ini menekankan pada usaha-usaha konservasi pertanian lahan kering, peningkatan pendapatan masyarakat melalui berbagai keterampilan di luar sektor pertanian, perlindungan daerah-daerah nonbudidaya, penerapan model pertanian yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat, pengembangan irigasi, dan pengendalian bahaya banjir.

Di luar Jawa usaha rehabilitasi DAS ditekankan pada kegiatan penghijauan dan reboisasi. Kegiatan penghijauan ditekankan pada pemilihan jenis tanaman budi daya yang disukai oleh masyarakat dengan pertimbangan hasil dan lingkungannya.



0 komentar:

Post a Comment