September 1, 2013


Versi materi oleh Dibyo S dan Ruswanto


Beberapa strategi dalam pelaksanaan konservasi antara lain sebagai berikut.

1. Evaluasi secara menyeluruh kawasan konservasi sehingga benar-benar mencerminkan keanekaragam an flora dan fauna, kekhasan, keunikan, dan keindah an sumber daya alam.

2. Untuk lebih menjamin keberadaan dan keterwakilan tipe-tipe ekosistem dan juga alam lainnya, perlu di kembangkan kawasan-kawasan konservasi baru yang dinilai memenuhi persyaratan, baik dalam kawasan hutan maupun di luar kawasan hutan.

3. Peningkatan pembinaan satwa liar, baik yang dilindungi maupun tidak dilindungi melalui peningkatan kegiatan inventarisasi populasi satwa liar, penang kar an, pengawasan jual beli satwa liar, dan pembinaan habitat guna menjamin kelestarian populasi dan pe manfaatannya.

4. Peningkatan pembinaan kawasan suaka alam melalui penilaian keunikan dan keasliannya serta pengembangan pengelolaannya melalui model pe ngelolaan yang memadai.

5. Peningkatan pembangunan dan pengelolaan taman nasional, taman wisata, taman buru, taman hutan ra ya, dan taman laut untuk mendorong pengembangan industri pariwisata alam baik daratan maupun perairan/lautan.

6. Peningkatan keterpaduan pembangunan kawasan konservasi dengan pembangunan wilayah, terutama peningkatan kesejahteraan dan kepedulian masya rakat sekitar kawasan.

7. Penerapan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) secara ketat bagi semua kegiatan pem ba ngun an kehutanan dan kegiatan-kegiatan lain di dalam kawasan hutan guna menghindari ataupun menekan dampak negatif yang akan ditimbulkannya.

8. Pemantapan kegiatan perlindungan hutan melalui pe ningkatan kegiatan operasi pengamanan hutan terpadu, pembinaan cinta alam, penyuluhan serta pe ningkatan jumlah dan mutu polisi khusus kehutan an/Jagawana, dan penyuluhan kehutanan bidang konservasi sumber daya alam.

9. Peningkatan pengelolaan hutan lindung, meliputi model pengelolaan, perencanaan, inventarisasi, pe nga manan kawasan, termasuk kawasankawasan lindung di dalam maupun di luar kawasan hutan.

0 komentar:

Post a Comment