January 29, 2014

"Jadilah Legenda" dengan Budaya - Seperti lrik lagu SID di bawah ini :

. . . .
Untuk Indonesia kita punya semua
Seribu Budaya dan Kekayaan Alam Takakan Terkalahkan
Untuk Indonesia Jadilah Legenda
Kita Bisa dan Percaya
. . . .

Itu adalah cita cita yang kini bersama sama akan kita wujudkan, salah satunya adalah seperti berita berikut ,,




Jakarta, Kemdikbud --- World culture forum (WCF) merupakan justifikasi penting bagi Indonesia yang menunjukan bahwa Indonesia adalah negara super power di bidang kebudayaan, dan sejajar dengan negara-negara maju dari segi kebudayaan.

“Melalui kebudayaan inilah Indonesia lebih maju dari negara-negara di dunia. Dan WCF pertama kali diadakan adalah di Indonesia," ungkap Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti, di ruang kerjanya (24/01/2014).

Wamenbud mengatakan, perhelatan WCF di Bali beberapa waktu lalu mendapat sambutan positif dari para peserta. Dari kuisioner yang diberikan kepada lebih dari 300 peserta diketahui, sebagian besar peserta menyatakan belum pernah datang ke suatu forum yang dikemas dalam pertunjukan budaya yang sangat menarik. Mulai dari acara pembukaan, dimana tariannya terinspirasi dari tarian negara-negara asal peserta yang sambung menyambung dengan 600 penari.

Indonesia menjadi bahan pembicaraan positif di tingkat dunia melalui kebudayaan. Yang paling mengembirakan, kata dia, ada dua hasil WCF yang patut dibanggakan. "Pertama, kita sudah diakui di resolusi PBB melaui Bali Promise, dan kedua, usulan-usulan hasil dari WCF diakui PBB untuk di jadikan agenda Post Development Goals 2015,” imbuhnya.

Wiendu menambahkan, untuk tahun 2015, Jepang menawarkan diri untuk menjadi Co-host perhelatan akbar terebut. keinginan tersebut disampaikan melalui duta besar Jepang untuk Indonesia beserta jajarannya saat berkunjung ke kantor Kemdikbud. "Ini menjadi bukti bahwa kita berhasil, serta dianggap menciptakan suatu fenomena baru dalam kebudayaan.” kata Wiendu.

Untuk WCF 2015, ada dua komponen konsep yang akan dilaksanakan untuk melengkapi pelaksanaan sebelumnya. Pertama adalah Art Residency, yaitu dengan mengundang beberapa seniman dari beberapa negara untuk bergabung dan kolaborasi, kemudian menampilkan kesenian-kesenian hasil dari kolaborasi tersebut. Kedua adalah Culture Youth Forum atau forum generasi muda. (Seno Hartono)


Semoga dengan ini kita semakin jadi bahan pembicaraan positif dunia, semakin di perhatikan dan diakui oleh dunia sebagai negara yang kuat.



Sumber : Fb Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI

0 komentar:

Post a Comment