February 12, 2016

PERTUMBUHAN DAN KEPADATAN PENDUDUK






Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk setiap saat dapat bertambah atau berkurang, tetapi bisa jugatetap. Ada dua faktor yang menambah jumlah penduduk

a. Faktor alami (natural increase), antara lain kelahiran dankematian
Pertumbuhan penduduk alami dapat dihitung jumlahnya berdasar selisih antaratingkat kelahiran dan tingkat kematian.








Faktor alami (natural increase), antara lain kelahiran dankematian


Migrasi juga dapat dihitung jumlahnya berdasar selisih jumlah imigrasi danemigrasi.

Migrasi juga dapat dihitung jumlahnya


b. Faktor sosial (social increase)
Yaitu pertambahan penduduk yang disebabkan selisih kelahiran dan kematianserta migrasi, dihitung dengan rumus berikut:

Faktor sosial (social increase)


Contoh perhitungan:
Awal tahun, tanggal 1 Januari tahun 2004, jumlah penduduk Desa Umbulmartanisebesar 20.000 jiwa, kelahiran 140 dan kematian 80. Jumlah penduduk yang masukada 200 jiwa dan yang keluar ada 150 jiwa. Berapa jumlah penduduk pada awaltahun 2005?

Jawab: Pn = 20.000 + {(140 – 80)} + (200 – 150)}
= 20.000 + (60 + 50)
= 20.000 + 110
= 20.110

Jadi pada tanggal 1 Januari 2005 jumlah penduduk Desa Umbulmartani 20.110 jiwa.

Laju pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun semakin menurun,hal itu tidak terlepas dengan program keluarga berencana. Laju pertumbuhanpenduduk Indonesia dari tahun ke tahun seperti berikut.
1. Periode 1971-1980 sebesar 2,32 persen
2. Periode 1981 – 1990 sebesar 1,97 persen,
3. Periode 1991 – 2000 sebesar 1,6 persen.

Laju pertumbuhan penduduk Indonesia untuk setiap provinsi dari tahun1990 – 2000 dapat dilihat pada tabel berikut.

Laju pertumbuhan penduduk Indonesia








Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah perbandingan jumlah penduduk dengan luasdaerah. Kepadatan penduduk berbeda-beda antara daerah satu dengan lainnya.Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepadatan penduduk, di antaranya adalah:
1) fisiografis,
2) keamanan,
3) kebudayaan,
4) biologis, dan
5) psikologis.

Kepadatan penduduk dapat digolongkan menjadi kepadatan penduduk umum(aritmatik), kepadatan penduduk agraris dan kepadatan ekonomis.
1) Kepadatan penduduk umum, yaitu perbandingan antara jumlah pendudukdengan luas wilayah yang ditempatinya.

Kepadatan penduduk umum


2) Kepadatan penduduk agraris, yaitu jumlah rata-rata penduduk petani per satuanluas lahan pertanian.

Kepadatan penduduk agraris


3) Kepadatan fisiologis atau ekonomis, yaitu jumlah penduduk yang dapat dijaminkehidupannya oleh tiap kesatuan lahan produktif.

Kepadatan fisiologis atau ekonomis


Perkembangan kepadatan penduduk sejak tahun 1961 sampai dengan tahun2000 seperti pada tabel berikut.

Perkembangan kepadatan penduduk sejak tahun 1961 sampai dengan tahun2000


Pulau Jawa mempunyai kepadatan penduduk tertinggi, yaitu 945 setiap km2,sedangkan pulau-pulau lain di luar Jawa masih sangat rendah. Kepadatan pendudukyang terendah adalah di Maluku dan Papua. Kepadatan penduduk di wilayah ituhanya 8/km2.

Kepadatan penduduk yang tidak seimbang dapat menimbulkan berbagaimasalah dalam kehidupan. Masalah-masalah itu antara lain:
1) semakin berkurangnya lahan pertanian,
2) kemampuan produksi lahan menurun,
3) fasilitas sosial tidak mampu mengimbangi kebutuhan penduduk,
4) lowongan pekerjaan semakin sempit,
5) pendapatan penduduk rendah, dan
6) persaingan semakin ketat.

Demikian juga bagi daerah yang ditinggalkan, akan terjadi masalah, yaitu:
1) kekayaan alam belum bisa dimanfaatkan secara optimal,
2) tenaga kerja berkurang.



0 komentar:

Post a Comment