May 5, 2018

Hakikat dan Proses Pertumbuhan Pranata Sosial - Ketika kamu mendengarkan kata pranata sosial maka gambaran yang muncul adalah suatu lembaga seperti lembaga kemasyarakatan, dan OSIS. Pranata memiliki pengertian luas dan kegiatan yang universal.



Pranata sosial berasal dari kata bahasa Inggris, yaitu social institution. Menurut Koentjaraningrat, pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakukan dalam hubungan yang berpusat kepada aktivitas aktivitas untuk memenuhi komplek-komplek kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Beberapa ahli sosiologi menjermahkan pranata sosial dengan istilah yang berbeda-beda. 


HAKIKAT DAN PROSES PERTUMBUHAN PRANATA SOSIAL



Proses Pertumbuhan Pranata Sosial
Pranata sosial adalah sistem norma yang berlaku di masyarakat untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dianggap penting. Dalam sistem Dalam sistem norma terkandung ketentuan sanksi (reward system). Pranata sosial tidak terbentuk secara tiba-tiba, tetapi melalui proses yang panjang. Proses pertumbuhan lembaga kemasyarakatan terkait dengan norma-norma masyarakat dan sistem pengendalian sosial (social control).

a. Norma Masyarakat
Supaya hubungan antarmanusia sesuai dengan yang diharapkan, maka disusun norma-norma masyarakat. Mula-norma-norma tersebut terbentuk tidak sengaja. Namun lama-kelamaan norma itu dibuat secara sengaja. Misalnya, kegiatan jual beli melalui perantara. Pada awal kegiatan jual beli, perantara tidak memperoleh bagian keuntungan.
Oleh karena kegiatan ini berlangsung berulang-ulang, maka perantara memperoleh bagian keuntungan karena jasanya mempertemukan penjual dan pembeli. Pemberian keuntungan kepada perantara itu merupakan kebiasaan baku karena terus-menerus diulangi. Syarat Norma Melembaga atau Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga (institusionalized) apabila norma tersebut memenuhi tahapan-tahapan diketahui, dipahami atau dimengerti, ditaati, dan dihargai oleh masyarakat.

b. Pengendalian Sosial (Social Control)
Salah satu unsur dalam sistem norma sosial adalah ketentuan sanksi (reward system). Sanksi akan diberikan kepada individu atau kelompok yang tidak menaati norma yang berlaku. Agar norma tersebut dapat dilaksanakan perlu adanya sistem pengendalian sosial. Pengendalian sosial dapat diartikan sebagai segala proses, baik yang direncanakan maupun tidak yang bersifat mendidik, mengajak, atau bahkan memaksa warga-warga masyarakat agar mematuhi norma-norma yang berlaku.

Dipandang dari sudut sifatnya pengendalian sosial terdiri atas sebagai berikut:
1) Pengendalian sosial bersifat preventif
2) Pengendalian sosial bersifat represif


0 komentar:

Post a Comment