August 1, 2013

Versi materi oleh Dibyo S


Pola sungai di Indonesia mempunyai sifat yang berbeda dengan sungai yang terdapat di negara lain. Perbedaan tersebut adalah sebagai berikut.
a. Sungainya sungai hujan; pada musim penghujan volum air besar dan pada musim kemarau kecil.
b. Banyak mengandung lumpur karena terdapat di daerah tropis yang banyak hujan.
c. Sungai di Pulau Jawa alirannya deras, sungainya pendek, daya erosi besar, banyak mengangkut hasil erosi, dan tidak berfungsi untuk lalu lintas air.
d. Sungai di Sumatera dan Kalimantan alirannya tenang, sungainya panjang, daya erosi kecil, dan muara sungai berbentuk estuarium (corong).



Jenis-jenis Sungai

Sungai dibedakan berdasarkan sebagai berikut.

a. Menurut Sumber Airnya

1) Sungai gletser, yaitu sungai yang airnya berasal dari salju yang mencair.
Contoh: bagian hulu Sungai Memberamo (Irian)
2) Sungai hujan, yaitu sungai yang mendapatkan air dari hujan. Sebagian besar sungai-sungai di Indonesia adalah sungai hujan.
3) Sungai campuran, yaitu sungai gletser yang alirannya mendapat campuran air hujan.
Contoh: bagian hilir Sungai Memberamo dan Sungai Digul.

b. Menurut Kesinambungan Aliran Airnya

1) Sungai episodik adalah sungai yang airnya tetap mengalir sepanjang tahun, antara lain terdapat di Sumatera, Kalimantan, dan Irian (Papua).
2) Sungai periodik adalah sungai yang hanya berair pada musim penghujan.
Sungai ini banyak terdapat di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara.

c. Menurut Struktur Lapisan Batuan Tempat Mengalirnya Air

1) Sungai konsekuen adalah sungai yang mengalir searah dengan kemiringan batuan daerah yang dilaluinya.
2) Sungai subsekuen adalah sungai yang mengalir tegak lurus pada sungai konsekuen.
3) Sungai obsekuen adalah sungai yang alirannya berlawanan dengan kemiringan lapisan batuan daerah itu, merupakan anak sungai subsekuen.
4) Sungai resekuen adalah sungai yang alirannya ke bawah, arahnya sama dengan sungai konsekuen yang asli.
5) Sungai anteseden adalah sungai yang dapat mengimbangi pengangkatan daerah yang dilaluinya. Setiap terjadi pengangkatan, sungai tersebut berhasil mengikisnya.
6) Sungai superimposed adalah sungai yang mengalir di atas batuan kristalin pada batuan sedimen yang datar atau di atas formasi aluvial.
7) Sungai anaklinal adalah sungai anteseden yang mengalir di permukaan, kemudian diangkat miring berlawanan dengan arah alirannya.
8) Sungai reserved adalah sungai anaklinal yang sudah berubah arah alirannya untuk mendapatkan kondisi semula.
9) Sungai epirogenesa adalah sungai yang terus-menerus mengikis batuan yang dilaluinya sehingga mencapai batuan induk daerah yang dilalui.



0 komentar:

Post a Comment